Tingkatkan Pendapatan, Suliyati Member TDA Gresik Lakukan Inovasi Bisnis Kuliner

Suliyati dan bakso ota-otak. dok

GRESIK - Salah satu anggota komunitas Tangan Di Atas (TDA) terus berinovasi dan mengepakkan sayap di bidang kuliner. Inovasi terus dilakukan untuk mempertahankan bisnis kuliner di tengah persaingan dengan tetap mengedepankan cita rasa yang terus diperbaiki.

Melihat potensi Kabupaten Gresik yang banyak menghasilkan bandeng, Suliyati membuat bakso otak-otak bandeng. Suli menyebutkan bahwa olahan bakso otak-otak bandeng memiliki keunikan tersendiri pasalnya bakso diolah dengan perpaduan cita rasa lokal.

"Jadi, bakso otak-otak bandeng ini memiliki keunikan tersendiri. Rasa rempah dengan balutan daging sapi dan bandeng terasa lezat," ujarnya.

Dia mengatakan dengan inovasi baru yang dilakukan nantinya dapat meningkatkan penjualan bakso legendaris sejak tahun 1972. Meski dengan inovasi berbagai macam rasa, Suli tetap menjaga kepercayaan konsumen sebab bisnis kuliner miliknya termasuk legendaris.

"Saya melanjutkan bisnis bapak termasuk generasi kedua. Semoga dengan inovasi yang saya buat dapat menambah daya tarik pembeli dan dapat meningkatkan penjualan," bebernya.

Bakso Otak-otak Suliyati. dok

Suli menjelaskan bahwa bakso otak-otak bandeng salah satu kolaborasi kuliner tradisional dengan rasa gurih daging sapi asli serta bumbu rempah khas. Tidak membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengenalkan produk bakso ini, sebab setelah satu bulan memproduksi telah membuat ratusan porsi bakso otak-otak bandeng.

Satu porsi bakso dibandrol dengan harga Rp 25 ribu dengan topping yang lengkap. Selain itu juga tersedia beberapa varian bakso di antaranya bakso hot lava, bakso iga serta bakso urat. Sebagai informasi Omah Bakso Soelly bertempat di Kawasan GKB Manyar Jalan Brotonegoro Barat No. 158.